KEGIATAN NIKAH PENCATATAN SIPIL DI WONDAMA
Pada postingan kali ini
saya, akan menceritakan masa-masa indah di pulau
rumberpoon,jende,auri,windesi.. itu semua merupakan tempat tujuan utama kami
dalam melaksanakan tugas dan taggung jawab sebagai aparatur sipil dan tenaga
honorer.. dalam setiap perjalanan pasti ada cerita bahagia, suka, duka . cerita
dimana kami diterjang ombak sampai perahu mau terbalik, cerita dimana teman
kami yang digigit anjing beranak sampai dibawah lari ke rumberpoon.. cerita
dimana kami melayani masyarakat tetapi belum makan .. dan ketika salah satu
anggota kami menangis karna ada masalah pribadi..
(04:30) pagi buta kami
sudah keluar rumah dan berkemas untuk melakukan kegiatan pencatatan sipil di
pulau terluar kab.teluk wondama, (04:40) Tiba di rumah kabid kami melakukan
brifing, tentang apa saja kegiatan yang akan dilakukan... salah satunya berdoa
kepada tuhan yang maha esa. .. mengingat arus yang tidak dapat diprediksi,
karna terkadang ombang tiba-tiba besar dan angin yang tiba-tiba kencang.. dan
teman kami yang munta-munta akibat cuaca buruk yang berinisial Mr.Daud. Pukul
09:00 pagi kami tiba di sombokoro dan melaksanakan kegiatan nikah catatan
sipil..
pukul 12:00 kami
akhirnya tiba ditempat kedua di kampung mamisi.. disana suasananya sangat indah
sepanjang mata memandang panting baris putih yang indah dan mempesona... di
sana terdapat burung-burung yang suaranya sangat merdu.. bila anda belum perna
melihat burung cendarawasi kampung ini adalah tempat yang cocok untuk destinasi
anda di papua.. disana juga ayam murah meriah.. hehhehehe ...
Pukul 15:00 kami tiba
di tempat ke tiga tujuan kegiatan kami, Sabubar merupakan kampung penghasil
ikan terbesar di wondama.. kami di sabubar makan ikan sampai poro bibi
, Salah satu Teman kami mancing mania dan mendapat banyak ikan, salah satunya :
ikan merah,ikan goropa,baronang.. sungguh pengalaman yang tak
terlupakan.. bayang kan saja ikan di Wr.Makan wondama sekitar 60Ribu /Porsi..
tetapi dengan mancing mania di pinggiran dermaga Sabubar kami bisa dapat ikan 1
hingga 2 Toolbox..
Pukul 17:30 kami tiba
di iseren, .. iseren merupakan kampung terluar kab.teluk wondama .. disini kami
makan ikan sisa dari kampung sabubar,hhehhehe.
kami melaksanakan
kegiatan di sekolah dasar iseren.. antusias masyarakat yang begitu luar biasa..
masyarakat membantu kami hingga tengah malam.. anda bisa bayangkan kami
melakukan pelayanan kepada masyarakat di tengah malam tanpa ada penerangan..
ini merupakan kritikan
kepada pemerintah teluk wondama, bahwa masih banyak masyarakat di kampung
iseren yang belum nikah catatan sipil tapi karena dana yang berikan terbatas
sehingga kami kerja semaksimal mungkin. sampai-sampai teman kami digigit
beruang ganas di iseren.. Pukul 02:00 tengah malam kami beristirahat sejenak di
rumah pak guru Sibena.. kami mengucapakan terimaksi kepada pak sibena atas
tempat peristirahatan yang diberikan...
Pukul 06:00 kami siap
-siap berangkat dari iseren menujuh Distrik roswar kampung nordiwaar.. di
noordiwari kami berjalan kaki ke balai kampung sekitar 1 km... diatas kami
melakukan pendataan para pasangan yang belum melakukan nikah capil.. malam
harinya kami karokean.. suasana semakin hangat karna ternyata diantara kami ada
yang berbakat akan suaranya merdunya.. Pak Kabid,pak daud, beri torey ikut
menyumbangkan suara merdunya,hehehe
masyarakat begitu
antusias dan memberikan makanan papeda yang begitu enak. Papeda murapakan makan
pokok wajib di papua.. hehehhhee
jende merupakan salah
satu pulau yang ada di kab.Teluk wondama.. distrik roon merupakan nama distrik
dari jende sendiri, di tempat ini anda akan menemukan Alkitab jaman belanda
yang merupakan terbitan 1908 ,kata orang di sekitar jende anda yang berkunjung
pasti ingin dan ingin jika anda sudah menginjakkan kaki di jende.. Kampung ini
mirip Raja Ampat dari kejauhan kata penduduk setempat..Dan dalam perjalanan
menujuh ke jende ada teman kami yakni Mr.D A yang tiba - tiba mabuk laut dan mengeluarkan
sejenis cairan khusus dari lubang mulut yang mengagah....hahahaha
Postingan ini belum
selesai, besok saya akan mengedit sedikit demi sedikit(LAMA-LAMA JADI BUKIT)
Komentar